Desa Baru Lubai setelah digabung dengan desa Kurungan Jiwa menjadi desa Jiwa Baru sebuah perkampungan yang berada dalam wilayah Kecamatan Lubai, Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan. Lokasinya terletak 10 km dari Beringin ibukota kecamatan Lubai dan 90 km dari Kota Muara Enim ibukota Kabupaten Muara Enim, 120 km dari Kota Palembang ibukota Provinsi Sumatera Selatan. Keluasan kampung ini dalam lingkungan 1.759 hektar dengan bentuk muka buminya yang pada dataran rendah, dilintasi oleh Sungai Lubai. Kode wilayah Kelurahan/Desa : 16.03.14.2014. Jumlah penduduknya : 1.747 terdiri dari laki-laki 836 jiwa dan perempuan 911 jiwa.
Penduduk di kampung ini menjalankan kehidupan seharian secara sederhana dan jalinan hubungan sesama penduduk kampung yang baik mewujudkan sebuah perkampungan yang aman dan damai. Penduduk di kampung ini mengekalkan adat istiadat Melayu, sejak zaman kerajaan Sriwijaya yaitu mementingkan adat sopan dan saling menghormati antara satu sama lain. Perbuatan ini yang menjadi salah satu keistimewaan yang terdapat pada penduduk di kampung ini.
Makna nama desa :
Penulis memberikan makna nama desa ini sebagai berikut : Baru Lubai dimaksudkan oleh nenek moyang yang mendirikannya adalah agar Desa di Lubai yang baru didirikan ini namanya abadi yakni suatu desa Baru di Lubai. Konon menurut cerita rakyat duson Baru Lubai bahwa dulu duson itu terletak diarah ulu dari duson Kurungan Jiwa. Namun karena dengan adanya beberapa hal kepentingan pada saat itu, maka Duson Baru dipindahkan kearah hilir dari duson Kurungan Jiwa. Desa ini merupakan tempat tinggal Depati Marga Lubai Suku I dengan sebutan Pangeran. Pangeran yang terakhir adalah Pangeran Kori. Depati atau Adipati berasal dari bahasa sansekerta yang berari raja yang agung.
Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagai berikut : Ba·ru yaitu : belum pernah ada (dilihat) sebelumnya, belum pernah didengar (ada) sebelumnya, belum lama selesai (dibuat, diberikan), belum lama dibeli (dimiliki), segar (belum lama dipetik atau ditangkap), belum lama bekerja dan Baru pohon yg serat kulitnya dapat dibuat tali; Hisbiscus tiliaceus dan Lubai adalah lu pron cak kamu, ba·yi n anak yang belum lama lahir;
0 komentar