Perangkap Ikan

Sunday, January 30, 2011 di 6:00 PM
Perangkap ikan tradisional Lubai adalah Bubu, Sehue, Gabul dan Pukat. Alat perangkap ikan ni biasanya ditempatkan pada sungai yang airnya tidak terlalu dalam. Masyarakat Lubai pada zaman dahulu, untuk memenuhi kebutuhan proteinnya yaitu dengan cara menangkap ikan disungai-sungai dikarenakan pada saat itu belum ada yang membudidayakan ikan.

Bubu 

Sebuah Bubu yang merupakan perangkap menangkap ikan sederhana, berbentuk bulat berdiri sekitar satu meter dengan berbentuk lengkungan gerbang ukuran yang semakin berkurang diadakan bersama oleh beberapa tiang untuk mendukung tulang. Sarana yang dipergunakan untuk membuat sebuah Bubu yaitu menggunakan Bambu sebagai bahan utama, Rotan sebagai pengikat, dan Akar digunakan untuk membentuk lingkaran sehingga bentuk Bubu dapat dibentuk dengan mudah. Anyaman bambu berbentuk kerucut mengecil masuk ke lubang kecil di tengah agar memudahkan menangkap ikan masuk yang berkeliaran bebas dalam batas-batas batas yang tipis, ikan tersebut tak mampu untuk keluar kembali melalui jalan lorong itu yang disebut dalam bahasa Lubai injap bumbu.

Sehue

Sebuah Sehue yang merupakan perangkap menangkap ikan sederhana, berbentuk bulat berdiri sekitar panjang 50 sentimeter dan berbentuk lengkungan gerbang ukuran yang semakin berkurang diadakan bersama oleh beberapa tiang untuk mendukung tulang. Sarana yang dipergunakan untuk membuat sebuah Sehue yaitu menggunakan Bambu sebagai bahan utama, Rotan sebagai pengikat, dan Akar digunakan untuk membentuk lingkaran sehingga bentuk Sehue dapat dibentuk dengan mudah. Anyaman bambu berbentuk kerucut mengecil masuk ke lubang kecil di tengah agar memudahkan menangkap ikan masuk yang berkeliaran bebas dalam batas-batas batas yang tipis, ikan tersebut tak mampu untuk keluar kembali melalui jalan lorong itu yang disebut dalam bahasa Lubai injap Sehue.

Gabul

Sebuah Gabul yang merupakan perangkap menangkap ikan sederhana, berbentuk bulat terdiri dari sebatang Bambu yang dibelah dibagian salah satu ujung saja, sementara dibagian ujung yang lainnya dibiarkan utuh. Sarana yang dipergunakan untuk membuat sebuah Gabul yaitu menggunakan Bambu sebagai bahan utama, Rotan sebagai pengikat, dan Akar digunakan untuk membentuk lingkaran sehingga bentuk Gabul dapat dibentuk dengan mudah.

Catatan 

Ayahanda penulis biasanya memasang Bubu ketika musim Banjir Batanghari Lubai di Daerah Datau Tehap dan Muara Batanghari Pegang Desa Jiwa Baru. Pada musim ini ikan yang berkeliaran sangat banyak di sikitar rawa-rawa Lebak Lubai. Nenek moyangku telah mewariskan kepada kami anak cucunya tempat menangkap ikan yang strategis, karena pada areal itu sebagian ada yang kena banjir dan sebagian tidak.

0 komentar

KAJIAN SANAK | Powered by Blogger | Entries (RSS) | Comments (RSS) | Designed by MB Web Design | Thanks to Blogger Templates | XML Coded By Cahayabiru.com